Penulis : | Tanggal : |
DJPPI | October 21,2024 |
Sobat DJPPI, Sejak diluncurkan pada 15 Desember 2022, aplikasi Geopos yang dikembangkan oleh Direktorat Pos DJPPI Kominfo terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam mendukung penyelenggaraan layanan pos di Indonesia. Aplikasi yang dapat diakses melalui laman https://geopos.kominfo.go.id/, berfungsi sebagai sistem pemetaan geospasial yang memberikan data profil dan informasi terkait cakupan wilayah layanan pos. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi penting, termasuk lokasi kantor pos di seluruh Indonesia, kapanpun dan di manapun.
Aplikasi Geopos telah mencatat lebih dari 302.289 kali akses sejak pertama kali diluncurkan. Jumlah ini menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan informasi pos yang disediakan secara daring. Aplikasi ini menyediakan akses data yang sangat luas dengan total 8.463 sumber data yang telah dipetakan dari tahun 2021 hingga 2022.
Berdasarkan pemetaan tersebut, sebanyak 8.463 titik layanan penyelenggara pos kini tersebar di seluruh Indonesia. Aplikasi Geopos mengidentifikasi bahwa titik layanan ini tersebar di 3.628 kecamatan, sementara cakupan wilayahnya menjangkau hingga 3.602 kecamatan yang belum memiliki kantor pelayanan pos. Dengan demikian, Geopos memberikan informasi yang sangat penting untuk memastikan penyelenggaraan layanan pos yang lebih merata dan mudah diakses di seluruh pelosok negeri.
Selain fungsi pemetaan, aplikasi Geopos juga tengah mengembangkan beberapa fitur, seperti Cek Tarif dan Cek Resi. DJPPI juga berencana memperluas jangkauan aplikasi Geopos melalui pengembangan versi mobile, yang nantinya akan tersedia di Google PlayStore, pada versi tersebut akan tersedia fitur-fitur terbaru seperti Filateli, Kode Pos, dan Statis (Track and Trace), sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pos melalui perangkat seluler.
Dengan berbagai capaian ini, Geopos menjadi salah satu wujud nyata komitmen DJPPI Kominfo melalui Direktorat Pos dalam memberikan pelayanan publik yang inovatif, efisien, dan merata. Upaya ini juga sejalan dengan transformasi digital yang terus didorong oleh pemerintah untuk memajukan layanan publik berbasis teknologi.