Penulis : | Tanggal : |
DJPPI | October 30,2024 |
Sobat DJPPI, Indonesia merupakan salah satu negara dengan risiko bencana alam yang tinggi. Terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik dunia dan berada di sepanjang Cincin Api Pasifik, Indonesia kerap menghadapi ancaman gempa bumi, tsunami, serta letusan gunung berapi. Salah satu ancaman terbesar adalah potensi gempa megathrust yang mengancam wilayah pesisir. Dalam konteks ini, mitigasi bencana menjadi prioritas penting guna meminimalkan dampak terhadap masyarakat.
Untuk merespon tantangan geografis ini, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) Kominfo, melalui Direktorat Pengembangan Pitalebar, telah mengambil langkah signifikan dalam penyebaran informasi kebencanaan. Melalui layanan berbasis teknologi, DJPPI Kominfo meluncurkan sistem inovatif berupa Disaster Prevention Information System (DPIS) dan Early Warning System (EWS) yang terintegrasi dengan TV Digital, yang diluncurkan pada 23 September 2024 di Bali.
Dalam upaya menyebarluaskan informasi bencana secara cepat dan tepat, DJPPI Kominfo yang terintegrasi dengan Sistem K/L/D penyedia informasi bencana (BMKG, KLHK, PVMBG, BNPB, BPBD DKI Jakarta) telah mengimplementasikan dua mekanisme utama:
1. SMS Blast via Operator Telekomunikasi: Melalui layanan ini, informasi bencana akan disebarkan langsung ke masyarakat melalui pesan singkat (SMS) secara gratis berdasarkan wilayah terdampak. Sistem ini memungkinkan masyarakat untuk segera mendapatkan peringatan dini tentang bencana yang mungkin terjadi di area mereka.
2. Early Warning System melalui Lembaga Penyiaran: Informasi bencana akan ditampilkan di perangkat TV Digital dan Set Top Box (STB) secara langsung (riil) melalui status "Awas" (tampilan 100% dari layar TV dan alarm/allert), "Siaga", dan "Waspada" (tampilan +-30% dari layar TV) yang disesuaikan dengan kode pos masing-masing wilayah. Dengan ini, masyarakat dapat melihat informasi bencana dengan lebih akurat sesuai lokasi tempat tinggal mereka.
Selain itu, terdapat DPIS yaitu sebuah sistem canggih yang diperoleh dari Hibah Pemerintah Jepang. Saat ini, penyebaran informasi melalui dashboard DPIS masih dalam tahap pengembangan, dan yang menerima informasi kebencanaan dalam berbagai bentuk, seperti: Pop-up Notification di Desktop, Web Push Notification di Smartphone, serta E-mail Notification hanya petugas di lapangan. Melalui DPIS, penyebaran informasi akan semakin efisien dan dapat menjangkau petugas lebih luas melalui beragam platform digital.
Salah satu aspek penting dalam keberhasilan diseminasi informasi bencana adalah ketepatan data yang digunakan oleh perangkat TV Digital dan STB. DJPPI Kominfo menghimbau masyarakat untuk memastikan kode pos yang dimasukkan dalam STB di rumah masing-masing sudah sesuai. Dengan kode pos yang akurat, peringatan dini bencana yang disiarkan melalui TV Digital akan lebih relevan dan tepat sasaran, sehingga masyarakat di wilayah terdampak dapat mengambil tindakan cepat sesuai dengan kondisi bencana.
Melalui program ini, DJPPI Kominfo tidak hanya berfokus pada penyampaian informasi, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat Indonesia dapat bertindak lebih cepat dalam menghadapi bencana, sehingga diharapkan risiko bencana dapat berkurang dan perlindungan maksimal bagi masyarakat Indonesia tercapai.