Penulis : | Tanggal : |
Qonita Aziz | August 11,2023 |
Kominfo melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) telah berhasil melaksanakan program digitalisasi dan penghentian siaran analog atau Analog Switch Off (ASO).
Wayan Toni Supriyanto, selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, merinci empat faktor kunci yang mendorong kesuksesan pelaksanaan ASO.
Pertama, terkait dengan infrastruktur. "Suksesnya ASO berkat keberhasilan pembangunan infrastruktur multipleksing yang dilakukan Lembaga Penyiaran Publik TVRI yakni sebanyak hampir 95 jaringan pemancar," ungkap Wayan Toni dalam acara webinar berjudul "Kaleidoskop Digitalisasi Penyiaran: Tren Pasca Analog Switch Off" pada Jumat (11/8/2023).
Investasi dari tujuh kelompok lembaga penyiaran swasta juga turut berperan, dengan total mencapai 227 jaringan pemancar yang telah diimplementasikan.
Kedua, adanya periode simulcast, atau aktifnya siaran analog dan digital bersama-sama. “Proses ini merupakan fase penting, karena di seluruh dunia migrasi siaran ke digital memerlukan waktu penyesuaian”, ungkap Dirjen Wayan Toni. Peralihan ke siaran digital memerlukan penyesuaian, baik dari masyarakat maupun lembaga penyiaran itu sendiri. Fase ini memiliki peranan penting di mana Lembaga penyiaran mendapatkan kesempatan untuk menyempurnakan kualitas siaran secara teknis secara keseluruhan.
Ketiga, penciptaan ekosistem baru dalam penyiaran digital dengan mengoptimalkan potensi industri elektronik dalam negeri. Sejak dimulainya program ASO, partisipasi produsen Set Top Box yang mendapatkan sertifikasi meningkat drastis dari 12 menjadi 53 pabrikan. Peningkatan ini memberikan dampak positif pada ketersediaan dan stabilitas harga set top box di pasaran, yang berarti memberikan kemudahan bagi masyarakat umum yang perlu berpindah ke perangkat tersebut.
Terakhir, upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Keunggulan dalam kualitas gambar yang lebih baik, suara yang lebih jelas, serta beragam pilihan program menjadi nilai utama yang disampaikan kepada pemirsa. Hal ini menjadi daya tarik terutama bagi Masyarakat di daerah-daerah dengan masalah dalam penerimaan sinyal analog, adopsi siaran digital menjadi solusi yang menarik.
Dengan keempat faktor tersebut, langkah-langkah transformasi digital dalam industri penyiaran telah mencapai titik kunci yang mendukung kesuksesan dan penerimaan oleh Masyarakat.
Namun setelah ini DJPPI masih terus perlu bersama-sama berkolaborasi dengan penyelenggara siaran untuk membenahi teknis.
Sehubungan dengan hal tersebut, DJPPI terus meningkatkan pelayanan perizinan di bidang penyiaran digital sebagai komitmen dalam membangun zona integritas yang akuntabel serta pelayanan publik yang prima dan berkualitas untuk memajukan sektor penyiaran di masa mendatang.