Penulis : | Tanggal : |
Wylldy Fransisca | March 22,2024 |
Jakarta, 22/03/2024. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) dan Ministry of Internal Affairs and Communications (MIC) Jepang menjajaki penggunaan kendaraan listrik dalam operasional layanan pos guna meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi. Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, keduanya membahas proyek uji coba POC yang berfokus pada penggunaan kendaraan listrik untuk pengiriman barang pos dan paket.
Fokus utama pertemuan ini adalah memperkenalkan kendaraan listrik sebagai alternatif dalam operasional pos, dengan menekankan aspek keberlanjutan sebagai prioritas utama. Dengan lebih dari 1 juta kendaraan yang berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca secara global, transisi ke transportasi yang ramah lingkungan menjadi suatu keharusan mendesak. Sementara banyak negara telah beralih ke armada yang lebih hijau, industri pos Indonesia masih dalam tahap awal transisi ini.
Dalam pertemuan ini Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto didampangi oleh Direktur Pos Gunawan Hutagalung. Dalam Sambutannya Wayan Toni menyoroti pentingnya peran sektor pos dalam mendukung ekonomi global. Sejak kerja sama yang dimulai pada 2015, sektor pos telah memainkan peran kunci dalam fasilitas komunikasi, promosi perdagangan, inklusi keuangan, dan pembangunan social ekonomi di seluruh dunia.
Pertemuan antara MIC Jepang dan DJPPI Indonesia menandai langkah penting dalam memajukan industri pos menuju keberlanjutan, sambil tetap memperhatikan kebutuhan akan layanan yang efisien dan handal. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan diskusi yang mendalam untuk meningkatkan kualitas layanan pos dan mempercepat transisi ramah lingkungan di kawasan Asia.