Penulis : | Tanggal : |
DJPPI | September 27,2022 |
Jakarta, Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika (Diskominfotik) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadirkan sosialisasi TV digital dalam rangkaian acara Jakarta Innovation Days yang diselenggarakan Selasa - Rabu, 27-28 September 2022 di Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Kegiatan ini dilakukan sbagai salah satu strategi untuk mengoptimalkan pesan penghentian siaran TV Analog yakni melalui sosialisasi yang massif, seperti disampaikan Direktur Penyiaran Ditjen PPI, Geryantika.
“Insya Allah, kita akan terus lakukan sosialisasi yang masif sehingga masyarakat siap beralih ke TV digital. Mudah-mudahan nanti melalui acara seminar, talkshow, juga pada event Jak Innovation - Jak Collab yang akan berlangsung Sabtu, 1 Oktober 2022 di Kota Tua Jakarta”, ujarnya.
Jabodetabek merupakan episentrum, serta kunci penting dari kegiatan pertelevisian di Indonesia. Oleh karena itu, Geryantika berharap agar pelaksanaan ASO di Jabodetabek bisa memberi manfaat siaran digital kepada masyarakat, serta sekaligus sebagai momentum menjelang pelaksanaan ASO secara nasional pada 2 November 2022.
ASO Jabodetabek, Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penyiaran, melalui Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja bahwa pelaksanaan penghentian siaran televisi analog terestrial atau yang dikenal dengan Analog Switch Off (ASO) secara nasional akan dilaksanakan paling lambat pada tanggal 2 November 2022. Untuk siaran TV analog di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan berhenti mulai 5 Oktober 2022. Siaran TV selanjutnya beralih ke sistem siaran TV Digital.
Menurut Geryantika, Jabodetabek siap Analog Switch Off (ASO) karena telah memenuhi ukuran kesiapan yang terdiri dari tiga hal utama.
“Pertama, di wilayah tersebut terdapat siaran TV analog yang akan dihentikan siarannya, ASO bertujuan membangun industry nasional kita untuk melayani masyarakat. Kedua, telah terlaksananya/beroperasi siaran TV digital pada cakupan siaran TV analog sebagai penggantinya. Ketiga, sudah dilakukan pembagian bantuan Set Top Box (STB) bagi Rumah Tangga Miskin di wilayah tersebut,” katanya dalam acara Jakarta Innovation Days, Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Rabu, (23/09/2022).
Demikian halnya dengan kesiapan siaran televisi digital di Jabodetabek. Infrastruktur siaran TV digital di Jabodetabek telah seluruhnya beroperasi melalui 7 (tujuh) operator multipleksing (MUX), yaitu Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan 6 (enam) Lembaga Penyiaran Swasta.
“Saat ini, 23 stasiun televisi di Jabodetabek sudah bermigrasi dari analog ke digital, serta terdapat program-program siaran televisi digital baru yang menambah keragaman pilihan konten acara yang dapat disaksikan oleh masyarakat,” katanya.
Menurut Geryantika, saat ini pelaksanaan bantuan distribusi STB untuk rumah tangga miskin sejauh ini telah terlaksana sebesar 77,2 persen. Pelaksanaan distribusi STB baik yang dilakukan oleh penyelenggara multipleksing dan yang dibiayai oleh anggaran negara berjalan sesuai rencana dan terus dipantau secara harian untuk dituntaskan sebelum 5 Oktober 2022.
“Setelah Jabodetabek, menyusul Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, serta Medan, Banjarmasin, Bali, Palembang, dan Makassar”, pungkasnya